Panas Sebelum Muscab Demokrat Karawang

Panas Sebelum Muscab Demokrat Karawang

Karawang-Gonjang-ganjing ribut pergantian Ketua DPRD Karawang di internal DPC Demokrat Karawang menjadi babak pembuka panas jelang Muscab Demokrat yang akan digelar dua pekan lagi. Cellica disinyalir telah mengetahui kader yang bakal melawan dia untuk memperebutkan kursi ketua DPC Demokrat Karawang. Muscab Partai Demokrat sendiri rencananya bakal dilangsungkan awal bulan Juni mendatang. Bahkan pendaftaran calon ketua bakal dibuka per 28 Mei besok. Dari sejumlah sumber yang berhasil ditemui KBE, mereka menyebut Cellica Nurrachadiana bakal maju lagi di bursa pemilihan ketua. “Iya, ibu bakal nyalon lagi,â€ ujar beberapa sumber yang ditemui KBE. Bahkan, dikabarkan Cellica sudah mengutarakan niatnya maju lagi di Muscab di hadapan kader inti Partai Demokrat saat rapat internal dua pekan lalu. “Pas rapat juga udah ngomong mau maju,â€ ujar salah satu kader Demokrat kepada KBE. Ribut-ribut soal pergantian kursi Ketua DPRD Karawang yang saat ini diduduki Pendi Anwar pun diduga imbas dari adanya faksi-faksi jelang Muscab. Pendi menjadi salah satu nama yang santer dikabarkan bakal maju di Muscab mencalonkan diri menjadi ketua. Nama lain yang berpotensi maju ialah Anggota DPRD Karawang, Oma Miharja, hingga mantan tim pemenangan Cellica-Aep, Jenal Arifin. Perlu diketahui, siapa pun yang menjadi ketua nantinya bakal memiliki peran strategis mengenai arah siapa yang bakal diusung di Pilkada Karawang 2024 mendatang, juga utak-atik formasi bacaleg baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Tak hanya sekadar kepentingan dorongan pergantian kursi ketua DPRD ke DPP Demokrat. Pengamat politik dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Gili Argenti menilai konflik di internal partai politik sebetulnya jika ditanggapi dengan kepala dingin merupakan hal yang lumrah dan justru postif bagi partai. "Ini sesuatu hal biasa serta lumrah terjadi, bahkan tidak jarang pengelompokan atau faksionalisasi muncul di dalamnya," kata Gili kepada awak media. Gili menilai, tarik menarik kepentingan atau perbedaan pendapat di internal partai justru menandakan partai politik itu hidup. "Hal seperti itu lumrah saja. Karena memang partai politik merupakan wadah berbagai narasi pemikiran untuk hidup dan tumbuh," ujarnya. Ketua DPC Demokrat Karawang yang juga Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana dalam beberapa kesempatan saat diwawancara oleh KBE mengenai kesediaanya untuk maju lagi menjadi ketua DPC Demokrat Karawang di Muscab Dmokrat, beberapa kali juga dia menolak untuk menjawabnya. (wyd/mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: